Margonda | Depok Terkini
Banjir yang kerap terjadi di Terminal Depok mendapat perhatian serius Wakil Walikota, Idris Abdul shomad. Banjir di area terminal disebabkan dari ekses tertundanya rencana pembangunan terminal terpadu oleh pihak ketiga.”Dari hasil peninjauan, masalahnya cukup ruwet. Eksesn dari tertundanya pembangunan menyebabkan terminal banjir. Karena tadinya dianggap mau dibangun ya kita tidak perhatian terhadap aliran air sungai disini. Solusinya ya kita selesaikan masalah banjir ini,”tegas Idris usai meninjau bagian belakang area terminal yang sudah dibongkar beberapa waktu lalu.
Menurut Idris, ada dua aliran yang harus diperbaiki, yaitu aliran besar yang berada di perbatasan tanah KAI, dan aliran kecil yang ada di terminal. “Minggu depan kita akan gelar rakor melibatkan Dishub, Bimasda, DKP, BLH dan pihak Andika untuk mengatasi masalah banjir di terminal,”tuturnya.
Idris menjelaskan tertundanya pembangunan terminal terpadu akibat masih adanya kendala administrasi dan birokrasi yang harus diselesaikan pihak ketiga.”Kontraktornya malah mengajukan perubahan siteplan yang hingga kini belum diketahui prosesnya sudah sampai dimana. Belum lagi masalah IMB nya. Kita tunggu saja,”jelas Idris.
Sebelumnya PT Andika Investa akan mengoptimalkan Terminal Terpadu Depok. Nantinya pusat pegerakkan angkutan umum ini akan terkoneksi dengan Stasiun Depok Baru yang setiap hari melayani tidak krang 40.000 orang menumpang kereta api untuk tujuan Bogor dan Jakarta.
Pembangunan optimalisasi terminal sudah dimulai dengan membongkar seluruh bangunan yang diberdiri sejak 1992 di bagian dalam terminal tersebut. Selanjutnya saat ini sudah dilakukan pemerataan lahan yang berdekatan dengan Stasiun Depok Baru.