Sukmajaya | Depok Terkini
Seiring kemajuan sebuah kawasan mendorong peningkatan fasilitas umum termasuk didalamnya adalah sarana ibadah, seperti masjid. Masjid Al Falah yang terletak di cluster Anggrek 2 dan Anggrek 3 kawasan perumahan Grand Depok City (GDC). Masjid yang telah berdiri sejak tahun 2005 saat ini sudah tidak dapat lagi menampung jamaah sehingga mendesak unruk diperluas.
Peletakan batu pertama perluasan masjid Al-Falah dilaksanakan Minggu (8/3) dirangkai dengan acara tausiah, penggalangan dana, shodaqoh dan lelang.
Ketua DKM Al-Falah Mochammad Chalid menggemukakan masjid Al-Falah berdiri atas inisiatif kedua cluster keberadaannya di atas lahan hibah dari pengembang, dana wakaf Hilal Al-Akmar Red Crescent, U. A. E dan partisipasi warga. Seiring perkembangannya jamaah yang semula bisa menampung warga kedua cluster juga warga sekitar. Bahkan untuk kegiatan shalat jumat masjid ini menjadi tujuan para pegawai perkantoran dan karyawan pertokoan yang ada di kawasan GDC.
”Warga berinisiatif mengembangkan kapasitas masjid yang awalnya memiliki luas 300 meter persegi dan hanya bisa menampung sekitar 400 jamaah maka akan diperluas menjadi dua lantai dan luasnya akan menjadi 1.000 meter persegi dengan daya tampung sekitar 1.400 jamaah,” paparnya.
Chalid menjelaskan keberadaan masjid setelah diperluas akan difungsikan secara optimal sehingga lantai dasar dapat diperuntukkan sebagai ruang serbaguna dan lantai satu digunakan sebagai tempat rutinitas ibadah shalat.
Sementara Wakil Walikota Depok H. Idris Abdul Shomad mengatakan ada hampir 2.000 jumlah masjid dan mushalla di Kota Depok dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan tetap memperhatikan pembangunan fisik, operasi dan segalanya sesuai dengan kriteria lingkungan.
Dikatakannya, Kota Depok sebagai kota hunian dan jasa yang berwawasan lingkungan dan relijius. Oleh karena itu, masjid-masjid seperti itu tetaplah ada perhatian kami secara fisik tapi juga semacam timbal balik bisa difungsikan sebagai sosialisasi kepada masyarakat tentang program- program pemerintah khususnya yang terkait dengan masalah keagamaan.
”Harapan kita masjid Al-Falah secara fisik terbangun dengan segera jangan hanya meletakkan batu pertama dan target selesai pembangunan 2 tahun, terus yang lebih penting adalah fungsinya, yaitu ibadah ritual dan sosialnya,” harap Idris.