Pancoran Mas | Depok Terikini
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok dipastikan mengusung kader terbaiknya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar Desember mendatang.
“Untuk D1 (walikota,red), kami pastikan akan mengusung kader internal yang kami miliki. Kami tidak mungkin ‘menjual’ posisi D1 kepada eksternal partai,” ujar Hendrik Tangke Allo, Ketua DPC PDIP Kota Depok, Minggu (1/3).
Hendrik menjelaskan, masih banyak kader PDIP yang mampu dan mumpuni untuk menjabat Walikota Depok dalam lima tahun ke depan. Dari itu, dirinya tidak akan melepas posisi D1 ke partai atau perorangan di luar PDIP.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk posisi D2 (wakil walikota,red) memang sudah ada beberapa nama yang muncul. Namun, dari sekian banyak nama yang muncul, nama politisi Partai Golkar lah yakni Babai Suhaemi dan suami artis Arumi Bachsin yang paling banyak disebut.
“Bahkan kami telah melakukan survey internal untuk posisi D2, memang nama Bang Babai yang teratas,” jelasnya.
Dengan disebutnya nama Babai Suhaemi, PDIP pun langsung bertindak cepat. Salah satunya yakni menjalin komunikasi politik dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Kami sadar, untuk membangun Depok ini butuh kebersamaan, kami telah membuka komnikasi politik dengan Golkar dan PAN. Tidak menutup kemungkinan PDIP akan berkoalisi dan peluang itu sangat terbuka,” paparnya.
Hendrik yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Depok, juga tengah membuka lebar-lebar kesempatan bagi warga NKRI untuk ikut mendaftar sebagai walikota dan wakil walikota Depok untuk pilkada mendatang.
Menanggapi hal itu, Babai yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar tidak menapikan bahwa dirinya secara intens telah menjalin komunikasi dengan PDIP. “Golkar membuka diri kepada siapapun dan partai mana pun. Memang, yang sudah intens ya dengan PDIP,” tandasnya.(rt)