Margonda | Depok Terkini
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok di tahun ini telah memprogramkan pengembangan infrastruktur untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, di tahun ini kami mendapatkan bantuan dari pusat senilai Rp 6 miliar. Bantuan tersebut tak lain untuk meningkatkan infrastruktur yang kami bangun,” ujar M Olik, Direktur PDAM Tirta Asasta Kota Depok, kemarin.
Olik menambahkan, bahwa anggaran sebesar itu nantinya akan dikelola langsung oleh pusat terkait dengan jaringan di wilayah Sawangan. Selain bantuan dari pusat, bantuan juga akan diterima oleh PDAM dari Provinsi Jawa Barat.
“Untuk bantuan provinsi nantinya melalui Dinas Tarkim yang menyelenggarakan, nilainya Rp 14 miliar, peruntukannya sama yakni untuk jaringan. Memang, di tahun ini kami focus kepada system jaringan,” paparnya.
Terkait dengan bendung milik PDAM Tirta Asasta yang berada di wilayah Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Olik memastikan jika di tahun ini telah bisa dioperasikan.
Dikatakannya, saat ini pihaknya tengah melakukan proses serah terima dari pihak ke tiga ke pemerintah pusat dan baru kemudian diserahkan ke Pemerintah Kota Depok. Bendung tersebut nantinya untuk melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat Sawangan-Bojongsari.
“Kami juga tengah melakukan proses di wilayah lain seperti Cinere dan Limo, itu kami lakukan oleh pihak swasta. Namun undang-undang nomor 7/2004 dicabut sama MK, maka kami pending terlebih dahulu dan kami akan meminta arahan dari Kementerian PU nantinya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Asasta Kota Depok mencapai 8.500. Saat ini pihaknya masih menunggu audit kinerja yang masih berjalan. “Untuk income PDAM Tirta Asasta per bulannya kini mencapai Rp 1 miliar,” pungkasnya.(rt)