Cilodong | Depok Terkini.com
Ribuan prajurit jajaran Satuan Divisi Infanteri I/Kostrad
beserta anggota Persit mengikuti sosialisasi Pencegahan, Penyalahgunaan, dan
Peredaran gelap narkoba (P4GN) di GOR Kostrad, Cilodong, Depok, Rabu (18/3). Sosialisasi
bekerjasama dengan BNN Pusat itu,
menghadirkan nara sumber Direktur Advokasi BNN, Brigjen Pol Victor Pudjiadi.
Menurut Panglima Divisi I/Kostrad , Brigjen TNI Lodewyk
Pusung. Selama ini sosialisasi bahaya narkoba hanya diikuti kaum bapak, padahal
kaum ibu sangat menentukan dalam membina perkembangan anak-anak. Karena itu,
sosialisasi kali ini melibatkan anggota persit agar kaum ibu mengerti dan
memahami tentang bahaya narkoba.” Anak-anak harus diperhatikan, kalau ada anak sudah mulai berani menentang
orang tuanya, itu merupakan cirri-ciri terkena narkoba atau dibaiat,”tegas Pusung.
Saat ini, ujar Pangdiv, Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. 40-50
orang meninggal dunia akibat narkoba, dan 4,5juta orang saat ini sedang menjalani
terapi penyembuhan ketergantungan narkoba.”1,2juta orang tidak bisa disembuhkan
dari narkoba, ini sangat luar biasa. Narkoba membunuh generasi muda,”ungkapnya.
Pulung menegaskan jangan sampai ada anak prajurit yang
terkena penyalahgunaan n.arkoba. Sebagai orang tua harus bisa mencegah anaknya
dari bahaya narkoba,”kalau ada anak prajurit yang terlibat narkoba, berarti ada
kontribusi yang positif dari orang tuanya.
Selain itu, Pangdiv menyatakan jika ada prajurit nya yang
terkena narkoba, agar segera lapor untuk diobati.”Tapi kalau prajurit terlibat
sebagai pengedar, maka akan dihabisi oleh aturan yaitu dipecat dan diproses secara
hokum,”tandas Pulung.
Dalam pemaparannya, Dr Victor ditemani Jacko, dan Putri
Indonesia 2015 menjelaskan tentang dampak bahaya narkoba, berbagai jenis dan
kemasan narkoba, peredaran dan cara peredaran , Victor berharap seluruh
prajurit untuk menjauhi narkoba dan jangan sekali-kali untuk mencobanya.”Katakan
tidak pada narkoba,”tutup Victor.