Margonda | Depok Terkini
Nama Babai Suhaemi mencuat dalam survey internal yang dilakukan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menjadi calon Walikota Depok. Dari sekitar 1.000 sample yang disebar, nama Babai berada di posisi kedua setelah Rike Diah Pitaloka (Oneng).“Iya benar, nama Bang Babai masuk dalam penjaringan calon D1 dari internal PDIP dengan raihan 28 persen. Sedangkan Rike mendapat 52 persen,” ujar Hendrik Tangke Allo, Ketua DPC PDIP Kota Depok, Selasa (17/2).
Tak hanya itu, lanjutnya, nama Pradi Supriatna dan Emil Dardak juga masuk dalam penjaringan calon Walikota Depok dari internal PDIP. Pradi Supriatna dikatakannya mendapat 11 persen dan Emil 9 persen.
Menanggapi munculnya nama bakal calon Walikota Depok yang berasal dari luar PDIP, Hendrik mengungkapkan bahwa hal itu sah-sah saja, terlebih hal itu disuarakan oleh kader PDIP.
“Artinya mereka semua memiliki peluang untuk berkoalisi dengan PDIP. Yang jelas, mereka semua merupakan anak-anak muda yang memiliki potensi untuk membangun Depok,” paparnya.
Menanggapi hal itu, Babai yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Depok mengungkapkan, bahwa dirinya belum mengetahui jika dirinya masuk dalam penjaringan internal PDIP.
“Segala kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk nantinya Golkar berkoalisi dengan PDIP. Memang, secara kelembagaan kami belum melakukan komunikasi politik dengan PDIP, namun secara personal hubungan kami sangat baik dengan Bang Hendrik dan yang lainnya,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah dirinya siap untuk mendampingi Rike pada pilkada yang rencananya akan digelar Desember tahun ini?, dirinya menjawab santai. “Ini bukan masalah siap atau tidak siap, itu mungkin saja bisa terjadi. Namun kami tentunya akan melihat terlebih dahulu visi dan misi nya, jika nanti ada kesamaan untuk membangun Depok lebih baik, kenapa tidak,” tegasnya.