Sukmajaya | Depok Terkini
Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Depok menerima penghargaan dari Kementrian Dalam Negeri sebagai pemadam kebakaran terbaik penanganan kebakaran gedung dan pemukiman. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Yayan Ariyanto disela Forum OPD Damkar di Gedung Satlakar Jalan Merdeka, Sukmajaya, Depok, Rabu (11/2).
Menurut Yayan, penghargaan diberikan karena selama ini kinerja Damkar dinilai baik meskipun dengan sarana yang seadaanya. Namun demikian, lanjut Yayan, Pemkot Depok saat ini terus meningkatkan pelayanan publik dengan pengadaan mobil-mobil pemadam kebakaran, pembentukan 63 Satlakar, Satlakar Pasar dan Pos Pemadam Kebarakan (PPK).”Kendaraan pemadam yang kita miliki sudah cukup lumayan. Dari 22 unit kendaraan, yang kurang laik sebanyak sembilan kendaraan,”ungkapnya.
Namun demikian, Yayan menargetkan penanganan kebakaran bisa dilakukan lebih cepat dengan dibentuknya PPK di seluruh wilayah Depok. PPK yang sudah terbentuk ada di Balaikota, dan selanjutnya di siapkan di Universitas Indonesia, wilayah Pondok Petir, Terminal Jatijajar, dan Cibubur.” Pembentukan PPK untuk mengejar respon time yang semula 20 menit bisa menjadi 15 menit,”katanya.
Yayan menambahkan instansinya juga telah dipercaya oleh 22 daerah di Indonesia untuk menyelenggarakan (mendidik) tenaga terampil calon petugas pemadam kebakaran. “Gelombang ke-4 2-7 Novbember 2014 kami telah mendidik 37 personel dari tujuh daerah di antaranya Aceh Tengah, Dumai di Provinsi Riau, Kota Baru di Kalimantan, Kota Bogor di Jawa Barat, Probolinggo di Jawa Timur, dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.
Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, Damkar perlu memperbaiki kualitas pelayanan dan melakukan edukasi terkait penanganan kebakaran di lingkungan masyarakat,”Masyarakat perlu disosialisasikan terkait pencegahan dan penanganan kebakaran. Sebenarnya keberadaan RW siaga yang dicetuskan tahun 2007 sudah mencakup upaya pencegahan bencana termasuk kebakaran,”ujar Walikota dalam sambutannya di forum OPD tersebut.(