Sukmajaya | Depok Terkini
Siswa SD Negeri Mekarjaya 26 harus menjadi generasi yang pandai dan cerdas dalam ilmu pengetahuan serta menghormati guru-gurunya juga mentaati orang tuanya yang diimbangi dengan penguasaan agama, sehingga menjadi lilin-lilin kecil untuk menerangi lingkungannya.
Harapan tersebut disampaikan Kepala SD Negeri Mekarjaya 26 Eklepina Jaolat pada perayaan Natal di sekolahnya, pada Sabtu (24/1). Perayaan Natal yang merupakan kali keempat di gelar di sekolah itu mengusung tema “Damai dan Kesatuan yang Dibawa Kristus Bagi Kita” yang terambil dari Efesus 2:14 dengan Sub Tema “Dengan Semangat Natal Kita Tingkatkan Iman dan Prestasi Pendidikan di SDN Mekarjaya 26”.
“Dengan perayaan Natal ini juga diharapkan, peserta didik harus selalu menciptakan kerukunan dan kebersamaan serta toleransi di lingkungan sekolah dan masyarakat,” kata istri Kepala SDN Mekarjaya 31 Yustus Marakey ini pada perayaan Natal tersebut.
Pada kesempatan itu, Eklepina menambahkan, perayaan Natal tersebut sepenuhnya digagas oleh Komite SDN Mekarjaya 26 yang dipimpin Marsia Sianturi Simamora dan mendapat dukungan dari para guru yang beragama Islam. Seusai ibadah Natal yang dipimpin Pendeta Yohanes Budi Waluyo, peserta didik mendapatkan hadiah Natal.
“Hal ini merupakan implementasi dari semangat toleransi, kebersamaan dan kesatuan serta kerukunan sehingga di sekolah ini penuh suasana penuh kedamaian di sekolah ini,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Pendeta Yohanes Budi Waluyo, di mana dalam khotbahnya dikatakan, selain menjadi lilin kecil peserta didik SDN Mekarjaya 26 harus hidup rukun dan damai di lingkungan sekolah dan masyarakat. Di mana dalam damai itu tidak ada lagi kemarahan, saling memaafkan dan mengampuni satu sama lain.
“Untuk itu, para orang tua dan guru harus terus mengajak anak-anaknya untuk mencintai Tuhahn Yesus yang membawa damai, dengan cara selalu membaca Alkitab,” kata Yohanes.(ash)