Pancoran Mas | Depok Terkini
Tingginya angka perceraian di Kota Depok banyak hal yang
menyebabkannya. Selain factor ekonomi, pengetahuan tentang agama juga menjadi
penyebab pecahnya bahtera rumah tangga.
Pengasuh MT Nurul Mubtadiin, Bojong
Pondok Terong, KH. Harirudin mengungkapkan dampak dari perceraian itu sangat
luas. Bahkan, menurut sebuah survey menyebutkan perceraian secara perlahan
dapat menyebabkan kehilangan nyawa. Pasalnya, bisanya mereka mengalami
kesulitan tidur, stress akut dan berdampak pada penyakit lainnya. Untuk itu,
guna menambah pengetahuan seputar pernikahan (munakahat) dirinya mengadakan
pengajian bagi remaja.
“Sengaja kita kupas materi seputar pernikahan, ini untuk
membekali anak remaja, ABG yang masih labil. Diharapkan, saat berumah tangga
sudah paham akan hak dan kewajiban suami ataupun isteri,”terangnya.
Harir mengungkapkan, fenomena kawin
cerai sangat mudah ditemui di masyarakat. Bahkan, di kalangan selebriti seakan
menjadi hal yang bukan tabu. Padahal, bila dilihat dari sisi fisik dan materi
sangat berkecukupan. Menurutnya, kondisi tersebut sangat berbeda dengan orang
dulu yang menikah dengan seadanya dan sederhana namun berlangsung secara
langgeng ataupun harmoni. Dirinya juga sangat menyayangkan salah
satu kota di Jawa Tengah juga sangat tinggi angka perceraiannya yaitu pada umur
diatas 50 tahun. Menurutnya, pengetahuan agama Islam dan perasaan saling menerima menjadi kunci
utama dalam kelanggengan sebuah bahtera kehidupan. “Diharapkan dengan pemberian
materi tentang pernikahan khusus bagi remaja bisa menambah wawasan dan bekal di
masa mendatang,”ujarnya.
Salah satu peserta pengajian MT Nurul
Mubtadiin Luk Luil Azizah mengaku sangat antusias mengikuti pengajian tersebut.
Pasalnya, materi yang disampaikan sangat mudah dicerna dan disesuaikan dengan
kondisi saat ini. Menurutnya, pengajian yang diadakan setiap malam Jumat
selepas sholat Isya itu ramai dipadati jamaah yang kebanyakan anak ABG dan
mahasiswa. “Kalau
ikut ngaji disini jadinya tahu banyak hal seputar pernikahan. Maklum, kita sendiri
masih awam dan nantinya akan dilalui juga. Tentunya, saat mengikuti pengajian
sangat berkesan apalagi ada sesi tanya jawabnya,”ujar mahasiswi salah satu
perguruan swasta ini.( Aan)’