Bojongsari | Depok Terkini
Lurah Bojongsari, Sumarna programkan wajib belajar 12 tahun guna meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah kelurahan setempat.
"Di Bojongsari ini IPM masih perlu didongkrak sehingga bisa sejajar dengan wilayah lainnya di Depok," kata Sumarna, Rabu (21/1) menjawab Depok Terkini terkait program kerja pasca mutasi dari Lurah Jatimulya menjadi Lurah Bojongsari.
Selain itu, ditambahkannya, program lainnya silaturrahmi dengan elemen masyarakat agar program yang digulirkan bisa berjalan karena tanpa kedekatan dengan semua elemen yg ada di sini program akan sulit berjalan.
Sebagai contoh, di musim penghujan saat ini potensi munculnya penyakit seperti chikungunya dan itu harus dicegah dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Jika dekat dengan masyarakat maka mereka akan membantu menyosialisasikan program yang digulirkan. Terlebih soal kesehatan karena ini penting," paparnya.
Tidak hanya itu, dia juga akan menginventarisir Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar bisa dibantu pemerintah, termasuk potensi tanaman hias dan ikan hias untuk mendongkrak perekonomian masyarakat petani.
"Di Jatimulya, tidak ada tanaman hias sebagus dan sebanyak di Bojongsari dan kami siap bantu sosialisasi seperti di Jatimulya, maupun kawasan Grand Depok City, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya untuk membeli tanaman hias dari sini," demikian Sumarna.
Sementara itu Budi Mulya, Ketua RT02/05 Bojongsari merasa senang atas program lurah baru. "Saya mendukung program Pak Lurah. Mudah-mudahan Bojongsari lebih maju lagi, baik di bidang pendidikan, pembangunan fisik dan ekonomi," pungkasnya.(Sudi)
Lurah Bojongsari, Sumarna programkan wajib belajar 12 tahun guna meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah kelurahan setempat.
"Di Bojongsari ini IPM masih perlu didongkrak sehingga bisa sejajar dengan wilayah lainnya di Depok," kata Sumarna, Rabu (21/1) menjawab Depok Terkini terkait program kerja pasca mutasi dari Lurah Jatimulya menjadi Lurah Bojongsari.
Selain itu, ditambahkannya, program lainnya silaturrahmi dengan elemen masyarakat agar program yang digulirkan bisa berjalan karena tanpa kedekatan dengan semua elemen yg ada di sini program akan sulit berjalan.
Sebagai contoh, di musim penghujan saat ini potensi munculnya penyakit seperti chikungunya dan itu harus dicegah dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Jika dekat dengan masyarakat maka mereka akan membantu menyosialisasikan program yang digulirkan. Terlebih soal kesehatan karena ini penting," paparnya.
Tidak hanya itu, dia juga akan menginventarisir Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar bisa dibantu pemerintah, termasuk potensi tanaman hias dan ikan hias untuk mendongkrak perekonomian masyarakat petani.
"Di Jatimulya, tidak ada tanaman hias sebagus dan sebanyak di Bojongsari dan kami siap bantu sosialisasi seperti di Jatimulya, maupun kawasan Grand Depok City, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya untuk membeli tanaman hias dari sini," demikian Sumarna.
Sementara itu Budi Mulya, Ketua RT02/05 Bojongsari merasa senang atas program lurah baru. "Saya mendukung program Pak Lurah. Mudah-mudahan Bojongsari lebih maju lagi, baik di bidang pendidikan, pembangunan fisik dan ekonomi," pungkasnya.(Sudi)