Anggota Kodim 0508/Depok mengaplikasikan ilmu merakit motor gas tentara (Mogantara) yang diperoleh pada pelatihan Mongantara di Korem 051/Wijayakarta, beberapa waktu lalu.
Bermodalkan satu motor dinas merk Honda Kharisma, Teknisi Kodim 0508/Depok Serda Sudiro mulai merakit sepeda motor menggunakan bahan bakar gas elpiji 3 kilogram. Perlengkapan pendukung seperti tabung gas elpiji 3 kilogram, selang, kran pengatur gas, dan merubah pasokan bensin ke karburator dengan gas."Modalnya sedikit, cuma Rp.350ribu motor sudah bisa jalan menggunakan gas elpiji."ujar Sudiro, didampingi Serma Suhana di Makodim Depok, kemarin.
Tahapan perakitan, lanjut Sudiro diawali dengan merubah bagian karburator diantaranya bagian pelampung, spuyer, dan spi. Selanjutnya lubang spuyer ditutup menggunakan lem besi, dan pelampung dilepas berikut spinya. Kemudian pada bagian sirkulasi udara ditutup menggunakan tutup botol minuman mineral dan diberikan lubang penghisap udara. Setelah karburator dirubah kemudian dialiri gas elpiji melalui kran pengatur sirkulasi gas."Menghidupkan mesin motor menggunakan gas elpiji butuh ketelitian memutar kran sirkulasi gas. Kalau pasokan gas ke karburator pas, maka ketika di stater mesin langsung menyala,"terangnya.
Pasiter Kodim 0508/Depok, Kapten Inf Kasim ketika meninjau perakitan sepeda motor menggunakan gas elpiji mengatakan, penggunaan gas elpiji pada sepeda motor sangat irit hingga empat kali lipat dibandingkan menggunakan bahan bakar minyak (BBM),"Satu tabung gas elpiji 3 kilogram seharga Rp.15ribu bisa mencapai 300 kilometer,"katanya.
Tujuan modifikasi sepeda motor ini, lanjut Kasim, sebagai solusi alternatif dalam membantu meringankan beban masyarakat kecil pasca kenaikan harga BBM. Sepeda motor yang dimodifikasi dan diberi nama Motor Gas Tentara Rakyat (Morgantara)."Motor berbahan gas ini juga dapat mengurangi polusi udara. Asap knalpot tidak berwarna dan berbau,"tandasnya.