Kota
Depok, Jawa Barat sebagai penyangga ibu kota Jakarta ternyata belum mempunyai
taman kota yang besar. Taman-taman kota yang telah dibangun, seperti Lembah
Gurame dan Lembah Mawar yang tengah dalam proses pembangunan masih terbilang
kecil dari segi luas wilayah. Meskipun begitu, Pemerintah Kota Depok terus
berupaya membangun taman kota dengan cara membebaskan lahan.
Misal,
di kawasan Pancoran Mas, Depok Jaya permukiman sudah padat, Pemkot Depok pun
mencari lahan sekitar 14 hektar untuk dibuat taman kota. Untuk kedepannya,
Pemkot Depok berencana membangun taman kota yang besar. Konsep taman berupa pembangun
taman yang berisi berbagai koleksi tanaman yang ada di Indonesia.
Rencana
besar tersebut diungkapkan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dalam sesi
audiensi Panitia Konferensi Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) Depok di Ruang Kerja Walikota, Kantor Balai Kota
Depok, Selasa (2/12) siang.
“Ini
baru wacana saja, Sebagai tindak lanjut program One Day No Rice (ODNR) dan aksi pangan yang dicanangkan Pemkot
Depok. Bagi saya, gagasan ini terbilang sederhana. Heran juga kenapa gagasan
ini tidak muncul dari para ahli botani,” kata Nur Mahmudi.
Taman
koleksi dengan berbagai tanaman yang ada di Indonesia, baik sayuran,
buah-buahan, dan bunga-bungaan akan menjadi arboretrum Indonesia Selain itu, tanaman
obat-obatan yang berjumlah sekitar 10 ribu jenis akan melengkapi koleksi
arboretrum. Koleksi berbagai tanaman yang akan dibuat sesuai arsitektur
pertamanan menjadi referensi ilmiah sekaligus paru-paru kota.
“Depok
akan bangun heritage (warisan budaya)
berupa “taman” mini Indonesia. Taman yang benar-benar dihuni oleh tanaman. Dengan
demikian, orang-orang tidak perlu jauh-jauh pergi untuk melihat koleksi tanaman
yang ada di Indonesia. Cukup datang ke Depok saja. Adanya taman ini tentu
menjadi sarana edukatif bagi siapapun dan termasuk pemanfaatan Ruang Terbuka
Hijau (RTH),” tambahnya.(fit)