Pancoran Mas | Depok Terkini
Ratusan warga Kelurahan Pancoran Mas, Depok berbondong-bondong mendatangi kantor Pos Indonesia, di Jalan Rambutan, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Senin (25/11). Warga sudah memenuhi kantor Pos sejak pukul 08.00WIB untuk mendapatkan pembagian Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dwi bulanan pengalihan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Antrian dengan menggunakan nomor urut membuat warga harus menunggu hingga berjam - jam. Bahkan ada warga sejumlah warga yang tidak mendapatkan nomor antrian."Saya tidak dapat nomor antrian, katanya
sudah habis. Yang sudah dapat saja belum dipanggil sudah menunggu tiga jam,"ujar Ahmad warga kampung Baru Kapling RT03/17, Kelurahan Pancoran Mas saat menunggu diarea parkir kantor Pos.
Ia berharap, antrian warga dibuat tertib seperti halnya pembagian BLT tahun lalu. Jadi, katanya warga yang datang tetap antri namun tidak perlu menggunakan nomor."Dulu kita antri dengan berbaris tertib, sekarang pakai nomor antrian malah berantakkan,"terangnya.
Namun demikian, Ahmad merasa bersyukur mendapat bantuan program ini. Menurut dia, uang dari PSKS ini akan digunakan untuk keperluan anak sekolah."Saya kerja serabutan, jadi sangat bermanfaat sekali bantuan ini untuk anak sekolah,"tuturnya.
Seorang nenek berusia 70 tahun warga Pitara, Pancoran Mas sempat kelelahan dan merasa lemas karena terlalu lama mengantri. Bagian kepalanya terbentur karena berdesakan."Langsung dibawa ke rumah
sakit, karena lemas. Saya sendiri sudah menunggu dari jam 08.00 belum dapat juga sampai jam 14.00 WIB, nomor kartunya 300an," ungkap Titin warga Pitara Pancoran Mas, Depok.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Purwadi mengatakan kondisi nenek tersebut kini sudah sembuh dan pulang ke rumahnya. Ia mengungkapkan secara keseluruhan pembagian bantuan kondusif.
"Enggak mau dibawa ke RS Bhakti Yudha, maunya mantri langganannya dikasih uang jadi sembuh," ungkap Purwadi.
Jadwal pembagian program PSKS hari ini di Depok dibagikan kepada 2.211 Rumah Tangga Sasaran (RTS). Pembagian di wilayah Pancoran Mas akan dilanjutkan esok hari dan lusa bagi 2000 RTS lainnya dengan besaran uang tunai Rp 400 ribu per dua bulan.