Operasi zebra yang dilakukan jajaran Satlantas Polresta Depok selama dua hari berhasil menindak sebanyak 461 pelanggar. Pelanggaran tersebut lebih didominasi kendaraan roda dua, baik yang melawan arus, maupun tidak melengkapi surat-surat kendaraan. Hari pertama Rabu (26/11) jumlah pengendara yang ditilang mencapai 154, dan Kamis (27/11) sebanyak 306 pelanggar."Operasi zebra masih dititik beratkan di Jalan Margonda. Khususnya di titik yang banyak lawan arus,"ungkap Kanit Turjawali Satlantas Polres Depok, AKP Untung Mardiani, kemarin.
Ia mengatakan, sasaran utama operasi zebra adalah menindak pelanggar yang melawan arus, menertibkan angkot ngetem dan parking on the street. Karena itu, pihaknya berupaya terus berupaya mencari (hunting) jenis pelanggaran tersebut. Menurut Untung, lokasi lawan arus biasanya terjadi di Jalan Kedondong, Margo City, dan depan kantor Balaikota. Sedangkan titik angkot yang sering ngetem yaitu, di depan Apotik lampu merah Jalan Siliwangi, pintu keluar Terminal Depok, depan Detos, dan kampus Gunadarma."Di titik itu banyak yang ngetem, karena itu kita akan hunting terus agar sasaran operasi zebra tercapai. Hari pertama kita berhasil menindak 15 pelanggar lawan arus, dan 40 angkot ngetem,"tegas Untung.
Pantauan operasi zebra hari kedua di Jalan Margonda depan ITC Depok, sempat memacetkan arus lalu lintas hingga puluhan meter. Kemacetan terjadi karena petugas berupaya menghentikan kendaraan roda yang berada di jalur tengah dengan menghentikan arus kendaraan lainnya.
