Menurut Santosa, mengantisipasi banjir pihaknya menyiagakan sebanyak 372 personil termasuk perlengkapannya seperti rakit, tenda, kursi, pelampung, perlengkapan memasak, sekop dan alat komunikasi. “Wilayah Depok merupakan daerah perlintasan banjir yang rutin terjadi setiap musim hujan. Ada beberapa titik rawan banjir yang perlu diwaspadai. Seperti Kalilaya di Cimanggis, wilayah Sawangan, dan Sukmajaya,”ujar Dandim di sela pengecekan perlengkapan banjir.
Dikatakannya, antisipasi banjir merupakan perintah komando atas dan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah. Karena itu, seluruh jajaran mulai dari Kodim hingga ke Koramil harus siap karena bencana banjir itu datangnya tidak bisa diprediksi.”Banjir bisa datang kapan saja, jadi personil juga harus siap dengan didukung perlengkapannya,”ungkapnya.
Dalam penanganan banjir, lanjutnya, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemkot Depok karena pemkot memiliki kemampuan dan perlengkapan yang memadai.”TNI sifatnya hanya membantu, dan perlengkapan yang kita miliki juga sangat minim dan terbatas,”tandas Santosa.(
