Sepengatahuan Sigig, jembatan itu dibangun sebelum lebaran pada tahun 2014 ini, dengan nilai anggaran mencapai ratusan juta rupiah. Sigig menilai pekerjaan jembatan tidak bagus dan terkesan asal-asalan sehingga kualitasnya tidak sesuai dengan yang diharapkan,"LPM saja tidak tau ada pembangunan jembatan. Kita juga tidak mengusulkan untuk minta pembangunan jembatan."Kontraktornya harus bertanggung jawab karena nilai pekerjaannya tidak sesuai,"ungkapnya.
Ditempat terpisah anggota Komisi C DPRD Depok, Azhari mengatakan, kalau proyek tersebut sudah lebih dari setahun maka menjadi kewajiban dinas bimasda untuk memperbaikinya menggunakan anggaran tambahan (ABT),"Segera mungkin jembatan harus diperbaiki, karena itu membahayakan masyarakatm,"tegasnya, Senin (10/11).
Politis Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta agar masyarakat berani melapor jika ditemukan infrakstruktur yang rusak dan membahayakan."Masyarakat harus proaktif untuk melaporkan, bisa lewat anggota dewan atau dinas terkait,"jelasnya.
