Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong mengerahkan ribuan personil untuk bersiaga menghadapi banjir di musim penghujan ini. Bahkan aksi siaga banjir diwujudkan dengan karya bhakti membersihkan Sungai
Kalibaru sepanjaang 5 KM di Cilodong, Depok dengan menggandeng Pemerintah Kota Depok.
Sungai Kalibaru merupakan salah satu sungai utama yang mengalir dari Bogor hingga Jakarta. Namun kini kondisinya mengalami sedimentasi yangmengakibatkan pendangkalan sungai disertai sampah."Ini langkah antisipasi kami menghadapi musim hujan, perlu pembersihan saluran sungai guna mencegah meluapnya air sungai yang akan berdampak banjir," tegas Kasdivif 1 Kostrad Cilodong Brigjen Agus Rohman di Lapangan BDB, Jalan Raya Bogor, Jumat (14/11).
Agus menegaskan pihaknya menyiagakan 13 ribu personel guna menghadapi banjir. Pihaknya juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai."Akan hujan lagi mulai setiap hari akhir - akhir ini tepat sekali pembersihan sungai, hampir seluruh Kodam laksanakan serentak. Sedikit gugah masyarakat mau jaga lingkungan tak harus diperintah buang sampah pada tempatnya. Presiden Joko Widodo juga menggerakan revolusi mental sehingga yang bermental baik sadar budaya bersih. Kami siapkan antisipasi 13 ribu personel di Jabodetabek dan Jawa Barat," ungkapnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok Wijayanto mengerahkan berbagai upaya dengan bersinergi bersama instansi terkait seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan TNI. Tahun 2015, ia menargetkan Depok berhasil menyabet penghargaan Adipura.