Bila masyarakat memberikan kepercayaan dirinya memimpim
Kota Depok, Achmad Nasir Biasane, direktur Graha Insan Cita (GIC) berjanji akan
mewakafkan hartanya demi untuk kesejahteraan warga Depok.
Pernyataan itu disampaikan
Achmad Nasir Biasane seusai mengikuti acara round table discusion: Membangun
Masa Depan Kota Depok di gedung Graha Insan Cita, Minggu (2/11). Dalam diskusi
sehari menampilkan sederet nara sumber dari berbagai elemen, khusus mantan
Walikota Depok, Badrul Kamal, mantan anggota DPRD Depok Naming D Bothin,
Murtada Sinuraya, Agung Witjaksono,
Ratna Nuriana. Selain itu hadir pula anggota DPRD Depok,Rahmin Siahaan.
Nasir mengaku, dirinya tidak
terlalu berambisi untuk menjadi Walikota Depok apabila masyarakat memang tidak
menghendaknya, apalagi jika konsep membangun Kota Depok yang ditawarkan
nantinya ternyata ada figur lain yang mungkin memiliki konsep pembangunan Kota
Depok lebih baik.
“Saya tidak akan memaksakan
diri apabila ada orang yang mungkin konsep pembangunan Kota Depok lebih baik
dari pada saya, maka saya akan mundur.Sebab menjadi seorang walikota tidak semudah
membalikan telapak tangan.Namun demikian, kalau memang rakyat memberikan amanat
saya memimpin Kota Depok, Insya Allah saya akan mewakafkan harta saya,” tegas
Nasir.
Mantan Walikota Depok, Badrul
Kamal mengakui, secara umum dalam sepuluh tahun ini sudah terlihat banyak
kemajuan, hanya yang perlu ditingkatkan pengawasan terhadap penyelenggaraan
pembangunan di Kota Depok.
”Saya berdiri disini jangan
diasumsikan seolah-olah saya mau akan mencalonkan atau ingin dicalonkan kembali
menjadi Walikota Depok. Maaf, sekarang ini dengan kehidupan saya sekarang ini
sudah merasa cukup. Meski saya tidak lagi berada di Depok, tapi hati saya tidak
bisa terpisahkan dari Depok,” kata Badrul.(jya/ash)