Kendala tumbuh-kembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Depok terletak pada bagian pemasaran. Selama ini UMKM hanya bisa berjualan dan memasarkan produk saat digelar festival atau pameran saja. Pangsa pasar masih minim. Padahal produk usaha sangat bagus dan kreatif, tetapi kurangnya pemasaran.
Iwan Agustian yang terpilih menjadi Ketua Asosiasi UMKM Kota Depok periode 2014-2016 mengatakan asosiasi UMKM sudah membuat agenda berbagai pelatihan dan seminar hingga dua tahun mendatang, salah satunya pelatihan pemasaran produk lewat internet.“Asumsi lewat penjualan online bisa meningkatkan pemasaran produk, baik lintas kota, daerah bahkan negara. Jadi, masing-masing UMKM wajib punya situs online. Upaya ini bertujuan merangkul pangsa pasar yang lebih luas,” ujar Iwan di sela-sela acara “Seminar Kewirausahaan dan Perkenalan Ketua dan Pengurus Asosiasi UMKM Kota Depok Periode 2014-2015” di Aula Kantor Balai Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (23/10).
Asosiasi UMKM Kota Depok akan mendorong pelatihan tentang pemasaran produk lewat internet. Hal tersebut dikarenakan 80 persen anggota UMKM masih dikelola oleh mayoritas kalangan ibu-ibu rumah tangga yang belum melek teknologi. Dengan demikian, diperlukan latihan dasar-dasar pembuatan internet.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menuturkan pembinaan dan pemberdayaan terhadap UMKM diharapkan terus ditingkatkan, terutama bisa memeroleh akses ke lembaga keuangan negara. Hal itu dikarenakan, dari 60 persen jumlah UMKM baru, hanya 25 persen yang memeroleh akses ke lembaga keuangan negara.(fit)