Sedikitnya 64 titik kegiatan pembangunan dipastikan akan gagal lelang. Hal itu terkuak pada saat rapat Komisi C DPRD Kota Depok dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok.“Kami mendengar langsung penjelasan Bappeda ada puluhan pekerjaan yang gagal lelang. Mau tidak mau ini berpotensi kepada Silpa, jika diuangkan pekerjaan yang gagal itu mencapai Rp 71 milyar,” ujar Mazhab HM, Ketua Komisi C DPRD Kota Depok, Rabu (15/10).
Ia menambahkan, hal tersebut akan menjadi perhatian serius untuk sama-sama dikawal dan dicermati. Komisi C saat ini akan menggunakan kewajibannya di antaranya yakni pengawasan Dirinya menjelaskan, bahwa komisinya dalam melakukan pengawasan tidak akan main-main. Ia juga meminta kepada seluruh OPD agar tidak ada lagi penyimpangan anggaran dan akan menekan Silpa sekecil mungkin.“Kami pesimistis angka Rp 71 milyar itu dapat terserap sampai akhir tahun. Kami juga merasa prihatin masih adanya OPD yang memiliki daya serap di bawah 50 persen. Sebagai mitra pemerintah, buruknya kinerja mereka kami pun tentu ikut buruk,” paparnya.
Dari data yang dihimpun, 64 titik kegiatan pekerjaan yang gagal lelang berada di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, terutama pada rencana pembangunan jalan lingkungan.
Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, Slamet Riyadi menyecar beberapa pertanyaan kepada Bappeda. Ia juga turut menyayangkan gagalnya lelang yang berdampak pada gagalnya pembangunan di wilayah Depok.“SDM selalu menjadi alasan, dari tahun ke tahun selalu itu-itu saja yang dikatakan. Dulu, masih jamannya manual pembangunan di Depok sangat lancar, tapi saat ini yang sudah menggunakan teknologi canggih (LPSE,red) malah tidak maksimal, itu sangat aneh,” tandasnya.
Dari itu, Slamet meminta kepada OPD terkait khususnya Bappeda agar mengkaji ulang system LPSE yang dinilai bukan semakin baik, namun malah menghambat pembangunan di Depok.
Hal senada juga diungkapkan oleh Muhammad Taufik, politisi Partai Demokrat itu juga mengkritisi kinerja OPD yang dianggap terus menurun. “Sampai akhir tahun ini banyak program pembangunan yang gagal lelang, terus mau dilakukan kapan lagi? sedangkan ini sudah akhir tahun,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappeda Kota Depok, Hardiono mengatakan proses pelelangan akan terus berjalan hingga beberapa minggu ke depan. “Tunggu saja, itu baru perkiraan,” tanggapnya.
Ia tidak menapikan, bahwa Rp 71 milyar yang berpotensi gagal lelang itu berasal dari seluruh OPD. “Ada 16 OPD yang daya serapnya di bawah 50 persen. Kami akan koordinasi dan mengingatkan serta memanggil OPD seluruhnya. Kalau tidak terserap akan diluncurkan pada 2015 nanti,” pungkasnya.(rt)
0 Comments