Pemerintah Kota Depok menyerahkan dana Pos Pembinaan Terpadu Lanjut Usia (Posbindu Lansia) se-Kota Depok dalam acara “Pelatihan Kader Posyandu dan Posbindu” di Aula Pemkot Depok,Kantor Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (20/10). Penyerahan dana dilakukan oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Depok Nur Azizah Tamhid.
Para peserta yang hadir merupakan kader Posbindu dari 3 kecamatan, yakni 75 orang dari Bojongsari, 73 orang dari Pancoran, serta 77 orang dari Tapos. Dana bantuan sebesar Rp1.250.000 yang dipotong pajang 5 persen. Penggunaan dana ditujukan untuk pengadaan makanan tambahan, peralatan alat tulis, dan seragam. Selain itu, ditujukan demi pelatihan posbindu dengan 2 orang perwakilan di tiap kecamatan.
Pembinaan lansia juga berada di bawah naungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga yang berhadapan dengan berbagai program untuk meningkatkan kualifikasi pelayanan kepada lansia.
“Hasil pelatihan ini mempelajari petunjuk dan arahan demi mengarahkan lansia agar kokoh menjadi teladan keluarga. Pemkot Depok berusaha memberikan bantuan operasional. Dengan demikian, para kader bisa menjadi agen perubahan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan,” kata Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail membuka acara pelatihan.
Pelatihan posbindu berkaitan dengan rangkaian posyandu terintegrasi, yakni posyandu kecamatan. Pemberdayaan lansia berupa penimbangan berat badan, cek darah, dan senam. Melalui pengecekan tersebut, penyakit lansia, seperti darah tinggi dan kolesterol bisa terdeteksi.
“Secara umum, kualitas pelayanan kader terhadap lansia ada yang maju, ada juga yang gagal. Oleh karena itu, harus ada motivasi pemegang kendali. Apabila kita punya amanah harus dilaksanakan,” ujar Ketua TP PKK Kota Depok Nur Azizah Tamhid usai acara pelatihan.