Dewan Kesenian Kota Depok periode 2014-2018 akan menggelar rapat program kerja yang pertama pada 7 November mendatang. Rapat program kerja akan membahas beberapa hal pokok dan teknis. Pertama, pendataan seluruh kondisi dan potensi kesenian. Kedua, penetapan anggaran dasar dan rumah tangga. Ketiga, pembahasan program kerja dari setiap komite, baik film, musik, sastra, teater, seni rupa, dan tari.
“Kami akan melakukan pemetaan kesenian yang ada di Kota Depok. Sejalan dengan pemetaan tersebut, kami mulai kerjasama dewan kesenian dan lembaga-lembaga lain,” ujar Sekretaris Jenderal Dewan Kesenian Daerah Kota Depok Maman S Mahayana saat ditemui di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/10) kemarin.
Maman yang juga sebagai Dosen Sastra Indonesia FIB UI pun menekankan potensi kesenian di Kota Depok amat menjanjikan, khususnya seniman, sastrawan, dan budayawan banyak berdomisili di Depok. Penetapan anggaran menjadi perbincangan pokok secara matang. Hal tersebut dikarenakan pembiayaan kegiatan akan dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Depok.
Maman optimis kegiatan dewan kesenian bisa berjalan lancar dengan dukungan segenap pihak-pihak terkait dan dana yang memadai. Pembentukan anggota dewan kesenian yang resmi dilantik pada Jumat (24/10) lalu menunjukkan keyakinan untuk memajukan dan menumbuhkan kembali kesenian yang ada di Kota Depok.Semangat yang kuat dengan kepengurusan dewan yang baru membuktikan para dewan kesenian siap membawa kesenian Kota Depok agar berkiprah di luar Depok, baik tingkat provinsi se-Jawa Barat bahkan nasional.
Mulai aktifnya kegiatan dewan kesenian sekaligus mengangkat Kota Depok dan menunjukkan kepada khalayak luas, Kota Depok mempunyai dewan kesenian.(fit)