Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail berterima kasih dan tidak marah saat menanggapi pemberitaan bahwa Kota Depok menduduki peringkat ke-5 sebagai kota paling macet di Indonesia. “Kami ucapkan terima kasih atas adanya informasi kota paling macet di Indonesia, khususnya Kota Depok masuk peringkat ke-5. Hal tersebut mengindikasikan Depok mengalami tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi. Saya tidak marah dan tidak perlu marah atas pemberitaan tersebut,” tutur Nur Mahmudi, kemarin.
Menurut Nur Mahmudi, jajaran Pemerintah Kota Depok mesti meningkatkan pembenahan kemacetan, salah satunya pelebaran jalan. Kapasitas Pemkot Depok untuk memperlebar jalan belum mampu terpenuhi dengan baik.
Terkait valid atau tidaknya hasil peringkat kota paling macet di Indonesia, Nur Mahmudi mengungkapkan dirinya tidak melihat seberapa jauh validitas data tersebut.
“Saya tidak melihat data tersebut valid atau tidak. Apabila data tersebut memang keliru atau tidak valid. Saya tidak mempermasalahkannya. Intinya, fenomena macet adalah satu fenomena yang ada di perkotaan. Tingkat kemacetan harus diselesaikan dengan berbagai langkah, seperti memperlebar jalan, mengurai kemacetan, dan sebagainya,” tutupnya.