Meski belum ada kepastian terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung maupun oleh DPRD, namun para bakal calon (balon) Walikota Depok terus melakukan komunikasi politis dan pendekatan pada masyarakat. Seperti yang diutarakan Calon Walikota Depok Nursi Arsirawati.
Ia mengaku tetap optimmis bisa melenggang duduk di kursi nomor satu di Kota Depok. "Kita harus siap secara langsung atau tidak. Kalau ditanya mengenai pendukung massa, ya ga mau klaim. Tapi, saya udah punya tim independen yang bergerak untuk kesiapan. Tinggal tunggu aja deklarasinya,"ujar aktifis perempuan ini.
Nursi mengatakan meski tidak memiliki kendaraan partai politik, pihaknya telah mempersiapkan diri dan melakukan komunikasi politik. Dia menilai, terkait Perpu dan aturan pemilihan Walikota oleh DPRD merupakan bentuk mengakomodasi suara rakyat. Diantaranya: pertimbangan anggaran dan keamanan. "Mudah-mudahan UU yang mengatur tentang gratifikasi itu bisa berlaku. Ini kan yang diwaspadai bila pemilihan oleh DPRD,"tandasnya.
Hal serupa juga diutarakan Ketua DPD PAN Depok Hasbulah Rahmat. Dirinya selalu siap untuk maju dalam Pilkada Depok bila diminta partainya. Meski begitu, ia tetap menunggu dari hasil internal partainya. "Kita selalu siap untuk maju. Namun, kita tetap menunggu hasil keputusan internal. Apalagi, dari persyaratan kursi harus berkoalisi,"paparnya.(huma)
0 Comments