Yordania, Depokterkini.com
Tim MILBoard terdiri dari enam mahasiswa Universitas Indonesia berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi juara dunia di ajang UNESCO Global Youth Hackathon 2024 di Yordania, pada Selasa (5/11/24).
Tim MILBoard Berkompetisi dengan 203 proyek dari 68 negara di seluruh dunia. Tim ini berhasil diundang ke UNESCO Global MIL Week Feature Conference 2024 pada 30-31 Oktober di Amman, Yordania, untuk mempresentasikan proyek mereka di hadapan para pemimpin global dunia.
Dua mahasiswa UI yaitu Fariz Nasution dan Rafi Aurelian berangkat ke Amman, Yordania, untuk mewakili Indonesia dan Universitas Indonesia di UNESCO Global MIL Week Feature Conference 2024. Mereka mempresentasikan MILBoard dihadapan para ahli literasi media dari seluruh dunia, serta berbagi wawasan tentang pentingnya membangun generasi yang melek media digital.
Kehadiran mereka menjadi momen bersejarah, mengingat tim ini adalah satu-satunya perwakilan Indonesia yang sukses menembus kompetisi global ini dan memberikan solusi yang berdampak luas.
Inovasi Tim MILBoard Menuju Kemenangan lahir dari kerja keras tim yang terdiri dari 6 mahasiswa Universitas Indonesia, yaitu Muhammad Rafi Aurelian R. (FISIP UI 2022), Sobarisar Al Fariz Nasution (FEB UI 2022), Salma Noorfitria Ningrum (FIA UI 2022), Dien Fitriani Azzahra (FASILKOMUI 2022), Dwiky Ahmad Megananta (FASILKOM UI 2022), dan Muhammad Faishal Adly N.(FASILKOM UI 2022).
Menurut Tim anak muda ini, alat edukasi ini adalah salahsatu cara mencerdaskan anak-anak dan remaja di dunia. Ide kreatif membuat papan permainan dan aplikasi untuk mengikuti jaman digital.
"Kami sebagai pemuda bangsa indonesia ingin memberikan sumbangsih terbaik untuk dunia lewat inovasi kami. Alhamdulillah bendera merah putih bisa kami kibarkan di Yordania. Dan ini bukti rasa cinta tanah air kami kepada Indonesia." terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Rafi, kami merancang sebuah alat edukasi yang menggabungkan permainan papan dan aplikasi untuk membangun kemampuan literasi media di kalangan anak-anak dan remaja.
"Dengan MILBoard, anak-anak tidak hanya diajak untuk memahami informasi secara kritis, tetapi juga dibimbing dalam membedakan informasi yang benar dan salah di era digital ini," ungkapnya.
Tim MILBoard yang mewakili Indonesia.Terinspirasi oleh berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital, MILBoard menggabungkan format permainan papan tradisional seperti ular tangga dengan kartu tantangan dan fitur QR code.
"Melalui aplikasi selulernya, pengguna dapat melanjutkan pembelajaran mereka dengan mini-games dan latihan interaktif," imbuhnya.
MILBoard adalah inovasi yang menggabungkan pembelajaran tradisional dan digital untuk menjawab kebutuhan akan literasi media di kalangan anak muda. Dengan permainan papan memperkenalkan konsep dasar literasi media serta aplikasi seluler yang memungkinkan eksplorasi
lebih lanjut, MILBoard memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan penuh makna. Setiap tantangan dalam permainan dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan pemahaman media di kalangan pengguna muda, (wan)
0 Comments