Jakarta, Depokterkini.com
Kementerian Perhubungan memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2024 kepada 76 pemerintah daerah.
Salah satunya adalah Kota Depok. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kepada Walikota Depok, Mohammad Idris pada acara Hub Space 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (07/09/24).
Penghargaan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan.
Menhub Budi mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi bagi pemerintah daerah yang telah berkontribusi dalam memberikan manfaat transportasi yang baik bagi masyarakat.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan penghargaan ini diberikan dalam penyelenggaraan transportasi kota, dan Kota Depok masuk dalam kategori kota raya yang cukup besar dengan jumlah penduduknya dan sistem transportasi serta lalu lintas yang dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditentukan pemerintah.
Ada beberapa kategori penilaian dalam pengaturan lalu lintas diantaranya masalah rekayasa lalulintas, kualitas jalan, dan rambu rambu lalu lintas,
" yang menjadi penilaian adalah kolaborasinya, baik dengan kepolisian dan dinas terkait. Penyelenggaraan transportasi dan rekayasa lalulintas ini dalam rangka keselamatan berlalu lintas," kata Idris didampingi Kapolrestro Depok, Kombes Arya Perdana dan Kadishub Kota Depok, Zamrowi usai menerima penghargaan.
Kedepannya, lanjut Idris, meskipun telah mendapatkan penghargaan ini, namun banyak warga yang bertanya kenapa kemacetan lalu lintas masih terus terjadi. Hal ini harus dijelaskan kepada warga apa yang menjadi penyebab terjadinya kemacetan.
Menurutnya, kemacetan yang terjadi di beberapa ruas Jalan juga terkait dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Karenanya kita juga harus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi serta dalam hal pembangunan dan rekayasa lalulintas.
"Pemkot Depok sangat terbantu dengan pembangunan 4 ruas jalan tol yang dapat memecah kemacetan di Kota Depok. Yang dikeluhkan saat ini adalah akses jalan masuk dan keluar tol, hal ini disebabkan belum selesainya pembangunan jalan tol, seperti exit jalan tol sawangan yang rencananya akan dibebaskan.
Terkait transportasi publik, sambung Idris, Pemkot Depok telah mendapat bantuan Biskita dan ternyata sangat efektif serta maayarakat sangat antusias.
"Tercatat hingga saat ini penumpang biskita perharinya mencapai 5000 orang. Karena itu kita akan mengajukan lagi untuk koridor yang lain, termasuk penambahan angkot ber AC," tutup Idris.(wan)
0 Comments