Pusat Unggulan Iptek Sipumdewi Tingkatkan Potensi UMKM di Desa Wisata

 

Bersama bupati Bogor pada saat jambore desa wisata di desa wisata Tugu Utara Cisarua Bogor


Beji, Depokterkini.com

Program Maatching Fund Vokasi (MFV)  merupakan program pendanaan yang diberikan kepada insan perguruan tinggi kerjasama dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) untuk berkolaborasi dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.  Program MFV ini terbagi kedalam 2 Skema yaitu Skema A dan Skema B. 

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)  memenangkan 5 Hibah Matching Fund Vokasi  pada tahun 2023 dengan Skema A  sebanyak 4 Tim dan Skema B  1 tim , dengan total dana yang di peroleh adalah  sekitar 4.8M. 

Dr. Nining Latianingsih, SH.MH satu-satunya Tim penerima Skema B  program MFV Politeknik Negeri Jakarta menjelaskan Program Matching Fund  Vokasi yang sedang dikerjakan di tahun 2023 adalah berbasis Pemberdayaan Masyarakat, yaitu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. 

Sebagai mitra di  MFV  Skema B ini adalah Asosiasi Desa Wisata Kabupaten Bogor yang di pimpin Oleh Denni Amarullah. Sedangkan desa wisata yang terlibat adalah Desa Wisata Tugu Utara diketuai Renal Hamzah, Desa Wisata Cilember (Abas Helmy), Desa Wisata Batulayang (Ade Rusmana), Desa wisata Megamendung (Zulfikar) dan desa wisata Cimande (Aceng Syukron),

Sedangkan  Tim MF terdiri dari: Dr. Christina L. Rudatin, SE.MSi; Dr. Titi Suhartati, SE.Mak; Dr. Yogi Widiawati, M.Hum; Iwan Sonjaya, ST.MT, Rachmadita Dwi Pramesti, M.Ds dan Dewi Winarni Susyanti, SE.MSi, Meisa Sofia STr M.Par  serta beberapa orang mahasiswa telah melakukan kegiatan MF berjudul "Sistem Informasi Untuk Peningkatan Daya Saing UMKM Desa Wisata Pasca Pandemi Covid 19” bertempat  di Desa Wisata Leuwi Malang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. 

Kegiatan pendampingan teknologi photo produk 1

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Jakarta (P3M PNJ), Haolia Rahman ST MT PhD berharap Semoga di tahun mendatang semakin banyak lagi pengusul-pengusul untuk program MFV / Dana Padanan yang bermanfaat untuk masyarakat, industri dan PNJ itu sendiri

Kegiatan yang dilaksanakan ini adalah merupakan implementasi dari program penelitian  tahun yang lalu, dimana dalam Program Matching Fund adalah dalam rangka meningkatkan promosi UMKM desa wisata terkait dengan produksi yang dihasilkan oleh UMKM itu sendiri, sebagai Upaya untuk meningkatkan penghasilan UMKM desa wisata.

Kegiatan monev internal

Adapun yang diberikan pendampingan teknologi selain membuat system informasi untuk melaksanakan promosi UMKM masing-masing desa wisata juga diberikan pendampingan photo produk, serta teknologi kemasan. 

Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah 

1. Kerjasama dengan membuat perjanjian kerjasamanya, dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor dan Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Bogor

2.Hak cipta atas system Komputer , sudah keluar sertifikatnya. 

3.Sistem informasi 

4.Berdirinya Pusat Unggulan IPTEK_Sipumdewi

Kegiatan akhir yang dilakukan adalah membentuk wadah untuk memberikan pendampingan sistem informasi secara digital kepada pelaku UMKM desa wisata yang dinamakan Sistem Informasi UMKM Desa Wisata (Sipumdewi), serta kegiatan pendampingan berbasis teknologi. Sipumdewi dirancang untuk menunjang kegiatan produksi UMKM desa wisata, terutama dalam kegiatan berpromosi dengan menggunakan teknologi digital." papar Nining.

Sebagai penggiat desa wisata, Nining menjelaskan bahwa, Pusat Unggulan Iptek Sipumdewi dirancang untuk menyelesaikan masalah di masyarakat UMKM  lebih khusus di desa wisata yang terkait teknologi. "Tidak hanya untuk berpromosi, Sipumdewipun memberikan pendampingan teknologi, seperti:

1. Pendampingan system digital,

2. Pendampingan Photo produk 

3. Pendampingan pembuatan kemasan produk yang dihasilkan pelaku UMKM desa wisata.

4. Pendampingan Manajemen (Keuangan, SDM, Produk,)

4. memberikan konsultasi (legalitas, sertifikasi halal, NIB, PiRT,HKI)

"Melalui Pusat Unggulan Iptek Sipumdewi, diharapkan  model pengembangan UMKM khususnya  desa wisata melalui platform berbasis digital dapat diterapkan pada desa wisata lain di seluruh Insonesia.," tutup Nining. (wan)


Post a Comment

0 Comments