Balaikota, Depokterkini.com
Wakil Walilota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus bertekad agar Kota Depok bebas dari kasus stunting.
Guna menggapai tekad tersebut, ada beberapa hal yang harus dioptimalkan, salah satunya pola komunikasi.
Menurut IBH, hal pertama yang harus diperhatikan adalah pola komunikasi antara pemerintah ke tingkat kecamatan dan kelurahan.
Kemudian dari penyuluh disosialisasikan kepada penerima manfaat program penanganan stunting atau masyarakat.
"Hal kedua adalah tepat sasaran objeknya, sehingga terpenuhi capaian program penanganan stunting," ujarnya usai menghadiri Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester II Tahun 2023, di Aula Teratai Balai Kota, Selasa (26/09/23).
Hal ketiga, ujarnya, alat komunikasi atau alat bantunya agar mereka yang terindikasi stunting benar-benar terbantu.
"Terutama bagi masyarakat yang kurang mampu, tidak hanya sosialisasi, tetapi juga ada bantuan langsung ke mereka," ucapnya.
Dalam mempercepat penanganan kasus stunting, juga diharapkan adanya peran serta seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
"Walaupun Depok sudah meraih penghargaan dalam program percepatan penurunan stunting dari Jawa Barat, tetapi kami belum puas harus terus melakukan yang terbaik untuk zero stunting," tegas Imam.
Perlu diketahui, Audit Kasus Stunting Semester II ini sudah dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Depok bersama Perangkat Daerah terkait di Kelurahan Pancoran Mas dan Depok Jaya. (Wan)
0 Comments