Dosen PNJ Berikan Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Para Da'i

Bogor, Depokterkini.com

Untuk menyampaikan suatu ilmu dengan topik apapun, seorang pembicara ulung harus mampu memahami materi dan menyampaikannya dengan cara yang mudah serta menarik untuk audiensinya.  

Di era berbasis teknologi dalam berkomunikasi, penggunaan bahasa Inggris dalam berbagai sosial media menjadi suatu daya tarik yang menjanjikan. Hal tersebut tentunya akan menyentuh target penonton yang lebih luas tanpa ada lagi batasan geografis.

Bayangkan, jika si pembicara ini adalah seorang da’i yang menyebarkan ilmu dunia dan akhirat dan mampu berbahasa Inggris dengan fasih, maka ilmunya akan bergaung seluas daratan di bumi ini. 

Melihat peluang tersebut, para dosen Program Studi BISPRO (Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis & Profesioal) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melakukan program pengabdian masyarakat dengan menerapkan IPTEK Berbasis Kelompok Bidang Keahlian kepada para da'i yang tergabung dalam Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Kota Depok

Pengabdian masyarakat bertemakan, “Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi Bahasa Inggris Berbasis Teknologi bagi Da’i di IKADI Depok.” bertempat di Kantor SMM Mandiri Amal Insani Jalan Ksr Dadi Kusmayadi Ruko Sabar Ganda, blok c. 5, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pengabdian masyarakat yang diketuai Dr. Ina Sukaesih tersebut, menghadirkan narasumber Ince Dian Apriliani Azir, M.A (Dosen Bahasa Inggris Polimedia Kreatif) dan Farizka Humolungo, M.A (Zenius).

Ina Sukaesih menjelaskan untuk memfasilitasi para da’i di IKADI dibagi dalam dua kali pertemuan dengan tema berbeda. Kegiatan diawali dengan mengarahkan para da'i mengikuti pre-test mengirimkan video singkat profil dirinya dalam bahasa Inggris. 

"Pelatihan pertemuan pertama pada 13 Agustus 2022 mengangkat tema, “Pelatihan Public Speaking” melatih para da’i untuk mampu membuat kerangka dakwah berbahasa Inggris dengan topik pilihannya," jelas Ina.

Kerangka dakwah terdiri dari pembukaan, isi dan penutup memberikan kesempatan pada para da’i muda untuk mengembangkan ide dalam membuka, menyampaikan isi, dan menutup ceramahnya dengan berkualitas serta menarik.

"Penggunaan Bahasa Inggris juga menjadi fokus utama dalam penulisan draf dakwa oleh para da’i muda ini," tuturnya.

Dalam proses penulisan dan pelafalan, para da’i didampingi  tim PPIKBK agar mampu menuliskan dan membacakan dakwahnya dalam Bahasa Inggris yang baik dan benar. Sebagai output dari kegiatan pada pertemuan pertama ini, para da’i mengirimkan draf dakwahnya pada tim PPIKBK melalui link G-Drive yang telah disediakan untuk dikoreksi. Draf tersebut juga dibacakan dengan mengirimkan rekamannya pada link yang sama.

Selanjutnya, tambah Ina, pelatihan pertemuan kedua pada 20 Agustus 2022 bertemakan, “Pendampingan Pembuatan Video Dakwah Bahasa Inggris.” 

Para da’i diarahkan untuk mampu mempresentasikan draf dakwahnya dalam suatu video berdurasi 3-5 menit dengan peralatan yang disediakan tim PPIKBK seperti tripod, webcam, wireless clip-on microphone, OTG (on the go), dan green screen. Pada tahapan ini, Ina menjelaskan, para da’i muda dilatih pengucapan, intonasi, dan bahasa tubuh saat menyampaikan materi dakwah. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi di depan kamera dan mendapatkan feedback dari narasumber dan tim dosen. 

Selanjutnya, bedasarkan hasil evaluasi tersebut, para da’i memperbaiki penampilannya untuk kemudian dikirimkan ke link g-drive yang telah disediakan tim PPIKBK.

"Output dari pertemuan kedua ini adalah penampilan para da’i IKADI Depok dalam bahasa Inggris yang direkam dan diupload pada media YouTube serta diterbitkannya modul Public Speaking oleh narasumber yang dapat dimanfaatkan oleh peserta dalam kegiatan dakwahnya nanti," tutup Ina.(wan)



Post a Comment

0 Comments