Beji, Depokterkini.com
Tim pengabdian masyarakat Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Dasar Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) bersama warga RT 07, RT 04 RW 15, Kelurahan Beji , Kecamatan Beji, Depok membuat Sumur Resapan dengan sistem Rain Water Harvesting (Pemanenan Air Hujan).
Pembuatan sumur resapan berada di Jalan Nangka, dan Perumahan Depok Mulya 1, Beji.
Inovasi sumur resapan ini bertujuan untuk penanggulangan banjir, ketersediaan air tanah, dan pemanfaatan kembali untuk penyiraman tanaman di daerah tersebut.
Ketua pelaksana Pengabdian Masyarakat KBK Dasar Teknik PNJ, Dyah Nurwidyaningrum, menjelaskan pemilihan lokasi pembuatan sumur resapan atas saran Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Beji, Dahlan Iskandar untuk menambah resapan air yang mulai berkurang karena padatnya penduduk.
Dikatakannya, pembuatan sumur resapan inovatif ini dibuat dengan desain yang berbeda seperti sumur konvensional lainnya. Sumur resapan ini menggunakan sistem Rain Water Harvesting yang dipasang didaerah parkir umum RT 07 dan dekat lapangan basket RT 04. Menurutnya, dengan sistem Rain Water Harvesting lebih bermanfaat secara langsung untuk warga menyiram tanaman obat Keluarga (Toga) disekitar daerah tersebut dibandingan dengan sumur resapan konvensional yang hanya menyerap air hujan.
Rain Water Harvesting ini merupakan sistem pemanenan air hujan yang digabungkan dengan pemasangan sumur resapan melalui lubang dari sumur resapan sehingga air yang meluap bisa ditampung oleh sistem Rain Water Harvesting.
Selanjutnya air tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman khususnya TOGA oleh warga sekitar melalui bantuan pompa air. Kedalaman sumur resapan 1,9 meter sama dengan tingginya tampungan Rain Water Harvesting.
“Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Dosen Jurusan Teknik Sipil PNJ sebagai inisiatornya, tetapi juga Mahasiswa,” jelas Dyah, yang juga sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil PNJ.
Saat ini, jelas Dyah, Jurusan Teknik Sipil PNJ telah melibatkan tiga mahasiswa guna membantu percepatan terhadap perwujudan program sekaligus sebagai wadah mereka untuk belajar menerapkan bidang keilmuan Teknik Sipil di masyarakat dan menjadi bekal dalam hidup bermasyarakat.
Dyah Nurwidyaningrum dan tim pengabdian masyarakat diantaranya Tri Wulansari, Linda Sari Wulandari, Asyraf Wajih, Budi Damianto dan Devi Megarusti P berharap dengan membuat sumur resapan dengan sistem Rain Water Harvesting dapat membantu Kelurahan Beji dalam mengatasi limpahan air pada saat musim hujan dan meresapkan air hujan ke dalam tanah.
Hal ini dapat mencegah terjadinya banjir dan air hujan yang diresapkan ke dalam tanah akan menjadi cadangan air tanah dan dapat digunakan langsung untuk meyiram tanaman. Diharapkan pada musim kemarau tidak terjadi lagi penurunan muka air tanah yang menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan air bersih.
“Kegiatan ini dapat membekali penduduk dengan pengetahuan dan keterampilan membuat sumur resapan dengan sistem Rain Water Harvesting yang berdaya guna tinggi, murah, dan mudah dikerjakan oleh masyarakat sekitar sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tambah Dyah.
Rencananya, lanjut Dyah, Tim pengabdian masyarakat akan memberikan pendampingan dalam memantau perkembangan dan pemeliharaan sumur resapan tersebut. Kegiatan pemantauan dan pendampingan ini dilakukan selama 1 bulan (September) sehingga dapat mengetahui kesulitan serta permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Jika ditemukan kendala atau permasalahan yang dihadapi, maka Tim pengabdian masayarakat akan berusaha memberikan solusi, sebagai bagian dari evaluasi kegiatan ini.(wan)
0 Comments