Balaikota, Depok Terkini.com
Walikota Depok Mohammad membuka acara Pembinaan Forum Genre Kota dan kecamatan serta Bina Ketahanan Remaja (BKR) yang diselenggarakan DP3AP2KB di lantai 10 gedung Dibaleka 2 Balaikota Depok, Senin (27/06/22).
Dalam kesempatan itu, Idris mengatakan kalian adalah calon pemimpin pada saat Indonesia emas tahun 2045 mendatang." Pada 2045 kalian sudah memasuki usia matang dalam kepemimpinan. Jadi Ayah optimis kalian yang akan menggantikan tonggak kepempimpinan Indonesia pada tahun 2045 mendatang,” kata Idris sekaligus Ayah Genre Kota Depok.
Dikatakan Idris, tidak sedikit contoh orang-orang sukses di dunia yang awalnya hanyalah seorang pemimpi. Karena yakin, berani, dan bekerja keras, mereka mampu mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan. "Bermimpilah menjadi seorang pemimpin, karena adik-adik adalah calon pemimpin Indonesia emas," ujarnya.
Lebih lanjut Idris mengatakan perbedaan pemimpi dan pemimpin ada pada huruf N dibelakang katanya. Ada lima N yang ditanamkan dan bisa direalisasikan saat menjadi pemimpin. Pertama adalah niat atau motivasi, menjadi pemimpin bukan hanya untuk mencari kepuasan, tapi ridho Tuhan YME dan menjadi orang yang bisa bermanfaat sebanyak-banyaknya buat orang banyak dan ditempat luas.
Kedua nilai atau norma, seperti akhlakul karimah atau moral harus benar-benar dimiliki. Kemudian nalar, yang menjadi modal kecerdasan, cerdas moral, mental, dan intelektual. “Latihlah daya nalar dengan membaca buku bukan gadget, ilmu narasi harus dipertajam untuk menghantakan daya nalar yang baik. Networking, bangun dan bina dengan berorganisasi, berintersaksi, dan sosialisasi,” pungkasnya.
Terakhir, lanjutnya, adalah nyali, harus ada keberanian, berani berbuat, berinovasi, berekspresi, dan menyampaikan aspirasi. Jangan takut salah. “Selain 5N, pemimpin juga harus mampu memberikan pengaruh yang baik dan menyebarkan hal positif. Jangan pernah takut untuk bermimpi, dan kerja keraslah untuk mewujudkan mimpi tersebut,” pesan Idris
Sementara itu, Kepala Dinas DP3AP2KB, drg. Nessi Annisa Handari mengatakan kegiatan ini menjadi sarana untuk pengenalan modul tentang kita, yang menjadi dasar kegiatan remaja. Dengan fokus tiga hal, yaitu menjadi generasi yang menjaga seks pranikah, pernikahan dini, dan napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya).
Forum ini menjadi wadah untuk saling berdiskusi, menyelarasakan kegiatan, menyatukan pemikiran, dan merencanakan aspirasi untuk pembangunan di Kota Depok.
“Semoga melalui forum ini, kita bisa memberdayakan dan membina para remaja menjadi sosok yang baik dan mandiri, sehingga remaja kota Depok mempu menjadi pelaku pembangunan, bukan beban pembangunan,” harap Nessi.(wan)
0 Comments