Wakil Walikota Depok,
Idris Abdul Shomad ditengah kesibukkannya menyempatkan diri meninjau pelatihan
kewirausahaan yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Kota Depok, di kelurahan Cipayung,Depok, Kamis (8/4).
Pelatihan yang diikuti
puluhan kaum ibu itu mempelajari pembuatan industry kreatif seperti tas,
lampion,bando, dan asesoris wanita lainnya.”Pelatihan ini untuk memotivasi kita
dalam rangka meningkatkan perekonomian. Sekitar 63 persen dari industry kreatif
menjadi penyumbang tertinggin PDRB Kota Depok,”ujar Idris didampingi Lurah
Cipayung, dan Ketua RW setempat.
Penyumbang tertinggi dari industry
kreatif, kata Idris, adalah usaha fashion, kuliner dan pernak-pernik.”Tiga
jenis usaha kreatif itu yang banyak digemari dan menjadi penyumbang terbesar
PDRB,”ungkapnya.
Namun demikian, lanjut
Idris, industry kreatif banyak terkendala dengan permasalahan marketing. Karena
itu, dibutuhkan kerjasama berbasis teknologi dengan memanfaatkan media sosial,
seperti facebook dan lainnya. Disperindag juga harus memfasilitasi warga dalam
berkreasi sehingga akan bernilai dan memiliki nilai jual,”pinta Idris.
Menurut Idris, Sentra UMKM
memang telah disediakan pemerintah yang berada di pojokkan ITC Depok. Namun
tempat itu dinilai terlalu kecil, dibutuhkan tempat khusus untuk memasarkan
produk industry kreatif kepada wisatawan. Sementara
terkait permodalan usaha, Idris
mengatakan akan dibuatkan regulasi.”Pemkot harus bisa memfasilitasi permodalan,
mudah-mudahan bisa diselesaikan,”janjinya.(ndi)