Tapos | Depok Terkini
Dalam rangka mendukung
program ketahanan pangan dan swasembada beras, Kodim 0508/Depok menggelar
sosialisasi pertanian terpadu berbasis organik kepada kelompok tani dan seluruh
babinsa, di Kelurahan Leuwinanggung, Tapos, Depok, Jum,at (9/4). Sosialisasi yang
menghadirkan nara sumber Teo Suprapto dari Joglo tani Yogyakarta, dihadiri pula
staf ahli Kodam jaya, Kolonel Harris.
Menurut Dandim 0508/Depok,
Letkol Inf Santosa. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengembangkan sistem
pertanian berbasis organik."Semoga dari sosialisasi ini, para petani dan
penyuluh pertanian bisa mengaplikasikan ilmunya di lapangan. Kita akan terus
melakukan pendampingan dan sosialisasi hingga bisa terwujud hasil yang
memuaskan,"harap Santosa.
Sekretaris Dinas Pertanian
Kota Depok, Muksit Hakim mengatakan, sudah banyak kegiatan dan program
pertanian yang dilakukan dan bisa bersinergi dengan Kodim
Depok."Kami mendukung upaya Kodim Depok dalam ketahanan pangan, kita juga
ada program Kawasan rumah pangan lestari (KRPL), sama halnya dengan rumah hijau
dari Kodim,"terangnya.
Wakil Walikota Depok,
Idris Abdul shomad mengatakan, kondisi lahan pertanian dan petani di Kota Depok
saat ini sudah berkurang. Tahun 2010 berdasarkan data BPS jumlah petani lebih
dari 15ribu, namun sekarang berkurang menjadi 9884 petani. Penyebabnya lahan
sudah berkurang, dan petani berubah profesi menjadi kontraktor.
"lahan
pertanian sudah dijadikan rumah kontrakan oleh petani. Pertaniannya sudah tidak
bisa diberdayakan dan hasilnyapun tidak bisa dipasarkan."jelasnya.
Menurutnya kesuksesan
petani bukan hanya dari sumber daya alam dan manusia saja, tetapi harus ada
sarananya dan managemen yang baik. Dikatakan Idris, lahan pertanian di Depok
ada 164 hektare, dan lahan terbuka hijau 517 hektare."Mudah-mudahan lahan
itu tidak berkurang, karena lahan itu sudah dipetakan dan tidak boleh dibangun
rumah,"terangnya.(ndi)