Pancoran Mas | Depok Terkini
Pembacaan maulid di
berbagai moment keagamaan merupakan hal yang
biasa di Kota Depok dan daerah Ibu Kota.
Namun, mengisi moment
bernilai keagamaan dengan
semaan atau khataman Al-Qur'an 30 juz tanpa
melihat teks masih
dianggap hal baru.
"Semaan di sini
(Depok) masih asing, kesannya dianggap baru,
selama ini belum ada dan ada yang bertanya
ini tradisi apa ? Padahal, seperti di Jawa semaan dihadiri banyak orang, karena merekamerasa
ada berkahnya,"ujar Ketua Jamiyyatul Qurro' Wal Huffaz (JQH) Kota Depok
Imam Nafi'.
Ketua Organisasi para
penghafal ini mengungkapkan, pihaknya berupaya dalam membumikan tradisi Semaan
di Depok. Menurutnya, saat ini targetnya
adalah Pesantren di Depok dan masyarakat. Dia mengungkapkan, biasanya di Jawa
tradisi Semaan digelar saat tasyakuran, hajatan jelang resepsi pernikahan,
akikah, tujuh bulan danlainnya."Kita berharap agar tradisi semaan ini
membumi di Kota Depok,"harapnya.
Rais Majlis Ilmi JQH KH
Jazim Hamidi menuturkan bahwa seaman Al-Qur'an mengikuti jejak rasulullah. Dimana,
lanjutnya, saat membaca Al-Qur'an secara berkumpul maka malaikat akan turun. Selain
itu,dengan semaan Al-Qur'an Allah akan
menurunkan rahmat-Nya. "Sebagaimana semaan Al-Qur'an itu esensinya adalah
iitiba' Rosul (mengikuti Rasul).
Namun, secara teknis
adalah menjadi tradisi.m Yang utama adalah khataman bagi yang membaca dan
mendengarnya,"tandasnya.(huma)